Industri anime penuh dengan eksperimen berani. Namun, tidak semua seri berhasil seperti yang diharapkan. Beberapa tetap punya nilai bagus, tapi ada juga yang gagal total.
Berikut sembilan anime yang tidak hanya gagal, tapi juga viral karena alur cerita menarik yang kalah oleh animasi canggung, naskah yang kacau, atau adaptasi yang membingungkan. Berikut rangkuman dari Popstation.net.
1. Revenger
Secara konsep, Revenger punya potensi besar. Cerita samurai, studio ternama, dan visual awal yang menjanjikan. Tapi saat dirilis, hasilnya jauh dari harapan. Alur tentang pembunuh bayaran terasa lambat, karakter kurang dalam, dan ritme cerita tidak konsisten. Bukannya jadi kisah balas dendam yang tajam, Revenger malah tenggelam jadi tontonan hambar yang banyak ditinggalkan penonton di tengah jalan.
2. Ex-Arm
Ex-Arm mungkin salah satu anime paling sering dibahas karena reputasinya yang buruk. Diangkat dari manga yang cukup menjanjikan, versi animenya justru jadi bahan lelucon global. Animasi 3D yang kaku dan usang membuat gerakan karakter terlihat aneh, bahkan adegan serius jadi terasa lucu. Ditambah lagi, alur cerita yang tidak jelas membuat Ex-Arm jadi contoh buruk dalam dunia adaptasi anime.
3. Gibiate
Dirilis tahun 2020, Gibiate membawa ambisi besar berupa kolaborasi global untuk cerita monster pasca-apokaliptik. Sayangnya, hasil akhirnya berantakan. Animasi yang kurang bagus, dialog yang kaku, dan ritme cerita yang tidak stabil membuatnya lebih mirip parodi daripada karya serius. Dunia dalam anime ini penuh kontradiksi, monster yang terlihat konyol, dan karakternya dangkal. Seharusnya anime ini bisa jadi proyek revolusioner, tapi malah jadi contoh kegagalan.
4. Junji Ito Collection
Penggemar horor sempat antusias saat karya Junji Ito diangkat ke anime. Tapi Junji Ito Collection gagal menyampaikan nuansa menyeramkan dari versi manga. Animasi terasa datar, atmosfer horornya hilang, dan momen menegangkan justru jadi lucu. Gaya gambar khas Ito yang seharusnya mengerikan malah terlihat hambar dan tidak berjiwa. Alih-alih jadi horror menegangkan, penonton seperti hanya melihat rangkaian cerita membosankan.
5. Black Cat
Black Cat karya Kentaro Yabuki awalnya digadang-gadang jadi anime aksi seru tentang pembunuh bayaran yang mencari penebusan. Tapi adaptasinya tidak berhasil. Alur cerita terlalu cepat, banyak detail penting dipotong, dan karakter tidak sempat berkembang. Fokus cerita bergeser dari hubungan dan dilema moral ke adegan aksi yang datar dan dialog yang monoton. Meski bukan yang terburuk, Black Cat tetap jadi contoh adaptasi yang menyia-nyiakan potensi manga aslinya.
Simak juga artikel seru lainnya dari Popstation:
Kimetsu No Yaiba Infinity Castle Tergeser di Box Office
Ghost of Tsushima, Helldivers, dan Horizon Zero Dawn Akan Diadaptasi Jadi Anime dan Film
Anime Black Butler: Emerald Witch Arc Dominasi Chart Filmarks 2025
6. Ajin: Demi-Human
Konsep Ajin: Demi-Human sebenarnya menarik. Berkisah tentang manusia abadi yang diburu oleh masyarakat, membuka banyak pertanyaan etis. Tapi versi animenya justru gagal. Penggunaan animasi 3D yang kaku membuat gerakan karakter terasa seperti robot. Dampaknya, adegan aksi kehilangan dramanya. Alur cerita juga jadi datar, dan karakter kurang berkembang. Harusnya anime ini menjadi thriller psikologis, tapi malah berubah jadi tontonan aksi biasa.
7. Uzumaki: Spiral into Horror
Manga Uzumaki karya Junji Ito dianggap mahakarya horror. Jadi, ekspektasi terhadap versi anime-nya sangat tinggi. Alih-alih membawa penonton ke kota yang terobsesi spiral, anime ini punya alur yang terputus-putus dan eksekusi kurang meyakinkan. Animasinya minim detail, tempo cerita mengurangi ketegangan, sehingga karya horor ini malah jadi adaptasi gagal dari talenta Ito.
8. Anime Tokyo Ghoul
Manga-nya dipuji karena plot yang dalam, konflik moral, dan emosi yang kuat. Tapi versi anime, terutama sejak musim kedua, justru mengabaikan banyak poin penting. Alur cerita dipercepat, beberapa arc dipotong, dan perkembangan karakter berubah total. Perjalanan Kaneki yang seharusnya tragis dan reflektif jadi kehilangan makna. Bukannya menyentuh, anime ini malah terasa berantakan.
9. The Promised Neverland Season 2
Musim pertama The Promised Neverland dipuji karena alur yang rapat dan atmosfer yang menegangkan. Tapi musim keduanya mengejutkan banyak orang karena melewatkan semua arc penting dari manga. Cerita dalam anime ini terkesan terburu-buru, karakter kehilangan pengembangan, dan nuansa misterius dari musim pertama hilang sepenuhnya. Padahal awalnya menjanjikan sebagai thriller psikologis, tapi akhirnya justru jadi salah satu kekecewaan terbesar dalam sejarah anime.
Itulah 9 anime yang, meski punya alur cerita menarik, gagal karena animasi atau adaptasi yang kurang maksimal. Semua ini sudah Popstation rangkum supaya kamu bisa tahu mana yang patut kamu tonton dan mana yang bikin kecewa. Meski begitu, tetap ada banyak anime lain dengan cerita dan visual luar biasa yang bisa kamu nikmati. Jadi, selamat menonton dan selamat mengeksplor dunia anime.