Halo sobat Popstation.net, khususnya kamu penggemar seri Dragon Ball. Ada isu baru yang menarik buat kamu simak, terutama dari seri Dragon Ball Daima. Komunitas penggemar Dragon Ball sempat heboh setelah Kazuhiko Torishima, mantan editor Akira Toriyama, melontarkan kritik pedas terhadap anime terbaru Dragon Ball Daima. Torishima, sosok yang dulu membantu Goku jadi ikon di Weekly Shōnen Jump, kini justru menyebut karya terakhir Toriyama sebagai “anime sampah”.
Komentar kontroversial itu muncul dalam episode terbaru podcast KosoKoso yang tayang di YouTube pada 9 September. Bersama Yuji Horii, kreator Dragon Quest, Torishima menyampaikan pendapatnya secara langsung dan tanpa basa-basi: “Dragon Ball Daima adalah anime sampah.”
Kritik Pedas untuk Karya Terakhir Toriyama
Pernyataan itu kemudian dikutip oleh akun @sandman_AP di platform X, yang dikenal rutin menerjemahkan berita manga. Tak heran kalau banyak penggemar Dragon Ball langsung terkejut dan mempertanyakan maksud dari komentar tersebut.
Padahal, sejak awal, Dragon Ball Daima diperkenalkan sebagai petualangan baru Goku dan kawan-kawan yang dikutuk menjadi anak-anak. Mereka harus menjelajahi dunia iblis untuk mencari cara mengembalikan wujud asli. Anime ini berakhir pada 28 Februari, bertepatan dengan satu tahun wafatnya Toriyama.
Meski mendapat kritik, Dragon Ball Daima tetap dipuji karena menghadirkan dunia yang unik, yaitu sesuatu yang hanya bisa lahir dari imajinasi Toriyama. Beberapa elemen lama seperti Super Saiyan 4 Goku juga dihidupkan kembali. Namun, sebagian penonton merasa alur cerita terlalu lambat, banyak plot yang belum selesai, dan ada kebingungan dengan timeline Dragon Ball Super.
Simak juga artikel seru lainnya dari Popstation.net:
Momen Epik dalam Demon Slayer Infinity Castle
Film Animasi yang Bisa Bikin Otak Kamu Naik Level
Animasi 3D Tiongkok yang Bikin Jepang Ketar-ketir di Dunia Anime
Torishima – “Mbah-Mbah” yang Ahli Bikin Kontroversi
Kazuhiko Torishima memang bukan nama baru dalam dunia anime, tapi komentarnya yang tajam sering bikin heboh. Juli lalu, ia sempat menyindir Attack on Titan karena dianggap terlalu rumit. Bahkan ia pernah berkata, “Membuat karakter itu gampang, anak kecil pun bisa.”
Penggemar Dragon Ball Daima juga sempat kesal saat Torishima membahas kondisi kesehatan Akira Toriyama dengan nada santai. Belum lagi saat ia mengkritik penerbit Shueisha karena dianggap tidak menghormati Toriyama saat mengumumkan kabar duka secara mendadak pada Maret 2024.
Setelah Dragon Ball Daima tamat pada Februari 2025, belum ada informasi resmi soal kelanjutan anime berikutnya. Sementara itu, manga Dragon Ball Super yang sebelumnya ditulis oleh Toriyama dan digambar oleh Toyotarou sedang hiatus sejak one-shot spesial di bulan Februari.
Tapi tenang aja, brand ini masih hidup di dunia game. Baru-baru ini ada Dragon Ball Z: Kakarot dan juga Dragon Ball Gekishin Squadra yang rilis di PC dan mobile. Jadi meski animenya jeda, kamu masih bisa menikmati keseruannya lewat game.