Halloween bukan cuma soal kostum dan permen. Tapi juga waktu yang pas buat nonton film horor yang bikin merinding. Nah, Popstation sudah merangkum sepuluh film horor Netflix yang paling menyeramkan dan viral secara global. Kalau kamu penakut, sebaiknya pikir dua kali sebelum menonton.
1. The Chestnut Man
The Chestnut Man adalah film horor 18+ asal Denmark di Netflix yang wajib kamu tonton. Serial detektif ini terdiri dari 6 episode berdurasi sekitar 50 menit, jadi cukup singkat untuk diikuti tanpa terasa berat. Sejak rilis, film ini langsung mencuri perhatian karena disebut “creepy tapi brilian.” Diadaptasi dari novel karya Søren Sveistrup, kisahnya telah diterjemahkan ke 28 bahasa dan dirilis di 50 negara.
Ceritanya dimulai di pinggiran Kopenhagen yang tenang, saat polisi menemukan pembunuhan brutal: seorang wanita muda tewas mengenaskan dengan satu tangan hilang, dan ada boneka kecil dari buah kastanye di sampingnya. Dua detektif, Naia Thulin dan Mark Hess, menemukan petunjuk aneh yang mengarah ke kasus hilangnya anak seorang politisi setahun lalu. Film ini disebut “thriller dingin yang mencekam” dan jadi salah satu rilisan Netflix paling mengejutkan.
2. Strangers From Hell
Strangers From Hell adalah serial horor Korea 18+ rilisan 2019, diadaptasi dari webtoon populer. Ceritanya mengikuti Yoon Jong Woo (Im Si Wan) yang pindah ke Seoul demi pekerjaan dan menyewa kamar di apartemen tua murahan. Tapi setelah tinggal di sana, ia mulai bertemu tetangga aneh dan suasana bangunan itu berubah menakutkan saat pembunuhan demi pembunuhan terjadi.
Sosok di balik misteri itu adalah dokter gigi Seo Moon Jo (Lee Dong Wook) yang terlihat ramah tapi menyimpan sisi gelap. Film ini sukses menciptakan rasa sesak dan paranoia lewat visual sempit dan suasana kelam khas apartemen Asia. Adaptasinya juga dipuji karena akting dan desain karakter yang sangat mirip versi komik, membuat penonton bertahan hingga akhir demi tahu rahasia sebenarnya.
3. Monster: The Jeffrey Dahmer Story
Serial ini diangkat dari kisah nyata Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai yang menghabisi 17 pria antara 1978 hingga 1991. Kejahatannya melibatkan pembunuhan, mutilasi, hingga kanibalisme. Dahmer dijatuhi 16 hukuman seumur hidup dan tewas di penjara pada 1994.
Evan Peters memerankan Dahmer dengan ekspresi dingin dengan tatapan tajam. Narasi film disusun tidak berurutan, serta memperlihatkan masa kecil Dahmer yang penuh penolakan hingga dewasa. Ia mulai membunuh setelah lulus SMA, lalu melanjutkan aksinya di rumah sang nenek, hotel, dan apartemen pribadi.
Meski mendapat pujian atas akting Evan Peters, sebagian penonton mengkritik film ini karena dianggap terlalu gelap dan menyakitkan bagi keluarga korban. Tetap saja, Monster menjadi salah satu film horor paling banyak ditonton sepanjang masa.
4. The Midnight Club
Serial ini berasal dari produser Mike Flanagan, yang sebelumnya sukses lewat The Haunting of Hill House. Cerita diadaptasi dari novel Christopher Pike dan berlatar di rumah sakit bagi remaja yang sakit parah.
Setiap malam, delapan pasien berkumpul untuk berbagi cerita seram. Mereka membuat janji bahwa siapa pun yang meninggal lebih dulu harus mengirim pesan dari alam lain. Tapi janji itu berubah jadi sesuatu yang lebih gelap. Cerita-cerita yang mereka bagi mulai terasa nyata. Dan satu per satu, batas antara hidup dan mati mulai kabur.
5. Hellbound
Serial Korea ini menggabungkan horor dan fiksi distopia. Ceritanya dimulai saat makhluk raksasa muncul di tengah kota Seoul. Mereka menyeret manusia ke neraka, tepat di waktu yang sudah diumumkan sebelumnya.
Di musim kedua, Jung Jin Soo kembali dari neraka tapi berubah jadi utusan baru. Sementara Park Jung Ja tetap waras karena naluri keibuannya. Film ini menyiratkan bahwa penghakiman bisa datang ke siapa saja, tanpa alasan yang jelas.
Film ini disutradarai oleh Yeon Sang Ho (Train to Busan), Hellbound menyajikan dunia yang dikuasai ketakutan dan dogma.
Simak juga artikel seru lainnya dari Popstation.net:
Guo Yuxin, Artis Tiongkok 1999 yang Menjadi Ratu Film Pendek
Anime Populer Jepang 2025: Solo Leveling Tergeser
Wanita Jepang Ini Dituduh Eksploitasi, Tapi Netizen Sibuk Bahas Wajahnya
6. Incantation
Film horor asal Taiwan ini mencetak rekor sebagai film horor orisinal terlaris sepanjang sejarah di negaranya. Setelah tayang di Netflix, Incantation masuk daftar 10 besar film global dan jadi nomor satu di Asia.
Cerita berpusat pada Li Ruo Nan. Enam tahun lalu, ia dan dua temannya membentuk tim dokumenter bernama “Ghost Hunting Squad”. Saat merekam ritual pemujaan, mereka melanggar larangan dan memicu kutukan. Dua orang tewas, dan Ruo Nan mengalami gangguan jiwa. Setelah pulih, kutukan itu berpindah ke anaknya, Doa Doa. Untuk menyelamatkan sang anak, Ruo Nan kembali ke tempat terlarang demi mengungkap rahasia kutukan.
Film ini terinspirasi dari kasus nyata di Kaohsiung tahun 2005. Sutradara membangun rasa takut lewat elemen interaktif: mantra sederhana dan gerakan aneh jadi pusat cerita. Di akhir film, penonton sadar bahwa ajakan sang tokoh untuk mengucapkan mantra bukanlah perlindungan, tapi penyebaran kutukan.
7. His House
Film ini mengikuti Bol dan Rial, pasangan pengungsi asal Sudan Selatan. Setelah perjalanan berbahaya melintasi laut, mereka mendapat tempat tinggal dari pemerintah Inggris. Tapi ada syarat dimana mereka harus jadi warga yang “baik”.
Begitu pindah, mereka langsung menghadapi tekanan sosial. Tetangga memandang curiga. Komentar rasis datang dari berbagai arah. Tapi itu baru bagian permukaan. Rumah mereka ternyata dihuni oleh roh jahat bernama “apeth”, sosok dari legenda Afrika yang pernah diceritakan Rial.
Bayangan makhluk itu muncul dari celah dinding. Bol ingin pindah, tapi ia tidak bisa bicara jujur karena takut dianggap gila. Ketegangan pun tumbuh di antara mereka. His House bukan sekedar film horor, tapi juga soal trauma, identitas, dan jarak emosional dalam hubungan yang tertekan.
8. Late Night with the Devil
Late Night with the Devil jadi salah satu film horor yang paling banyak dibicarakan tahun ini. Sejak dirilis, film ini langsung panen pujian. Stephen King bahkan menyebutnya sebagai “mahakarya”. Rotten Tomatoes pun memberi nilai sempurna.
Ceritanya berlatar studio talk show tahun 1970-an. Pada malam Halloween 1977, pembawa acara Jack Delroy mengundang seorang penulis dan gadis muda bernama Lilly, satu-satunya gadis yang selamat dari pembantaian. Siaran langsung itu berubah jadi kekacauan saat Lilly menunjukkan tanda-tanda kerasukan. Banyak kritikus menyebut ini sebagai salah satu film horor terbaik tahun ini karena unik, menyeramkan, dan sulit ditebak.
9. Demon City
Film aksi-horor asal Jepang ini diadaptasi dari manga Oni Goroshi. Ceritanya sederhana, tapi penyajiannya cukup tajam. Terdapat Shuhei Sakata, pembunuh bayaran legendaris yang memutuskan untuk pensiun. Ia ingin hidup tenang bersama keluarganya. Tapi sekelompok penjahat bertopeng menyerang rumahnya dan membunuh istri serta anaknya. Sakata juga nyaris tewas dan hidup dalam kondisi tertekan. Dua belas tahun kemudian, ia bangkit dan siap membalas semua yang telah direnggut darinya.
Yang membuat Demon City menonjol adalah adegan pertarungannya yang terlihat nyata. Lokasinya beragam, dari rumah sakit, pabrik, sampai gedung bertingkat. Kamera menangkap tiap gerakan dengan sudut tajam. Senjata yang digunakan bukan cuma pistol, tapi juga besi, pedang, pisau besar, bahkan selang infus. Film ini menggambarkan amarah yang dibungkus dengan luka.
10. Cassandra
Cassandra bercerita tentang Sandra, seorang ibu yang pindah ke rumah pintar bersama keluarganya di tahun 1970-an untuk memulai hidup baru setelah kehilangan besar. Namun, sistem kecerdasan buatan di rumah itu ternyata masih aktif dan mulai mengendalikan segalanya. Kamera tersebar di setiap ruangan, suara otomatis berbicara tanpa perintah, dan satu per satu anggota keluarga kehilangan kendali atas diri mereka.
Cerita menyoroti perjuangan Sandra menghadapi AI yang perlahan menempatkan dirinya sebagai sosok ibu baru di rumah tersebut. Ketegangan muncul bukan dari teriakan atau kejutan, tetapi dari rasa terjebak dan kehilangan batas antara manusia dan mesin. Cassandra menutup ceritanya dengan ketegangan yang makin rapat, tanpa perlu teriakan atau kejutan berlebihan. Semua rasa takut muncul dari situasi yang terasa nyata dan sulit dihindari.











