Skandal artis sering menjadi pintu masuk cepat menuju popularitas. Begitu juga dengan kisah Can Lo Lo, sosok yang lebih dari satu dekade lalu sempat menghebohkan dunia hiburan Tiongkok dan Asia. Ia dikenal bukan karena bakat seni, melainkan karena serangkaian kontroversi yang membuat namanya melejit. Kini, hidupnya telah berubah banyak dari sosok fenomena sesaat itu.
Dari Gadis Desa Menjadi “Ratu Skandal”
Can Lo Lo lahir pada 1 November 1985 di Henan, Tiongkok. Dengan tinggi 162 cm, berat 48 kg, dan penampilan menarik, ia cepat mencuri perhatian. Sejak kecil, ia aktif di seni tari dan drama, lalu menempuh pendidikan di Central Academy of Drama Beijing, jurusan akting, vokal, dan tari.
Meski berasal dari keluarga sederhana, ibunya mendorongnya untuk menekuni dunia seni. Blog pribadi dan akun Weibo sempat menjadi wadah perjalanan kariernya. Namun, campur tangan sang ibu justru membawa Can Lo Lo ke jalan penuh kontroversi.
Titik Balik Karier dari Skandal
Awal karirnya dimulai dengan peran kecil di drama televisi dan iklan. Namun pada 2011, sebuah video yang diunggah ibunya mengubah segalanya. Klip berdurasi 80 detik memperlihatkan Can Lo Lo keluar dari kamar mandi dalam kondisi setengah berpakaian.
Video itu viral di Youku, Tudou, hingga YouTube, dan langsung menjadikannya fenomena internet. Publik menilai tindakan sang ibu sebagai trik murahan untuk mencari perhatian. Sejak saat itu, Can Lo Lo dikenal sebagai skandal artis yang selalu jadi bahan perdebatan.
Ibunya berdalih ini untuk membantu anaknya yang berusia 26 tahun “mengakhiri status lajang”, namun publik menilai ini sebagai trik PR murahan, bahkan menuduh Can Lo Lo dipaksa menampilkan tubuhnya demi uang.
Deretan Kontroversi yang Menghebohkan
Setelah video tersebut, berbagai kontroversi terus mengikuti.
- Tahun 2012, ia dikritik karena mengenakan gaun terbuka di acara publik.
- Tahun 2013, ia menjual ciuman di Singapura seharga 8.000 SGD, hingga memicu kecaman luas.
- Foto-foto pribadinya bocor, berkolaborasi dengan artis kontroversial, hingga tuduhan mencari ketenaran lewat tubuhnya semakin memperkuat citra negatifnya.
Publik pun terbelah, sebagian menganggapnya korban ambisi ibunya, sebagian lain menilai ia ikut menikmati keuntungan dari skandal.
Simak juga artikel menarik lainnya dari Popstation seperti Skandal Artis: Fan Bingbing Rilis Foto Kamar, Ancam Bocorkan 6 Video Pribadi, Momen Viral Ibuki Aoi di Belakang LeBron James, Guo Yuxin, Artis Tiongkok 1999 yang Menjadi Ratu Film Pendek.
Puncak Karier dan Kejatuhan
Antara 2012–2015, Can Lo Lo tampil di berbagai acara besar, termasuk Shanghai Auto Show, dan merilis single perdana. Ia juga bermain di beberapa film kecil. Namun gaya “menjual tubuh untuk ketenaran” membuatnya dicap sebagai model kelas rendah. Tak lama berselang, popularitasnya meredup. Publik mulai bosan dengan trik lama, sementara platform baru seperti Douyin melahirkan generasi idola baru. Tekanan kritik membuatnya memilih mundur dari dunia hiburan.
Kehidupannya Setelah Meninggalkan Showbiz
Can Lo Lo mengaku sempat mengalami gangguan mental akibat tekanan. Ia merasa ketenaran datang terlalu cepat tanpa membawa kebahagiaan. Konflik dengan ibunya juga membuat hidupnya semakin berat. Sejak 2015, ia menarik diri dari sorotan. Kini, ia menikah dan menjadi ibu dari seorang anak perempuan. Kehidupannya jauh lebih sederhana, tanpa gemerlap dunia hiburan.
Can Lo Lo Kini: Dari Skandal Artis ke Penjual Livestream
Pada 2025, dokumenter YouTube mengungkap kehidupan barunya. Ia yang dulu dijuluki “super busty” kini bekerja sebagai penjual produk lewat live streaming. Jumlah penontonnya hanya puluhan, jarang mencapai seratus. Meski begitu, ia tetap sabar berinteraksi dengan pengikutnya. Kisah Can Lo Lo menunjukkan bahwa skandal artis bisa membawa ketenaran instan, tetapi sulit dipertahankan. Popularitas yang datang cepat juga bisa hilang seketika, meninggalkan pelajaran bahwa dunia hiburan tidak selalu berkilau.




