Anime merupakan salah satu produk budaya populer yang digemari oleh masyarakat dunia. Pasca pandemi Covid-19, jumlah pecinta dan penonton aktif anime semakin meningkat. Tingginya militansi penggemar anime membuat banyak pihak yang ingin membuat live action anime. Meski begitu, nggak semua berakhir baik. Nggak sedikit, live action anime yang gagal dan dianggap terburuk oleh para penggemar anime.
Kendati ada live action anime yang dianggap terburuk oleh banyak pihak, nggak semua live action anime ini gagal. Ada banyak sekali judul anime yang berhasil diadaptasi menjadi versi live action. Contohnya saja, film Rurouni Kenshin yang sampai hari ini dikenang oleh para penggemarnya.
Table of contents
Daftar Film Live Action Anime Terburuk
Ada banyak alasan yang membuat sebuah live action anime dianggap buruk. Mulai dari pembangunan karakter, efek visual, cerita yang nggak sesuai sampai dengan pemilihan genre. Nah berikut ini adalah 15 live action anime yang dianggap terburuk sepanjang masa. Simak artikel ini sampai habis ya!
1. Fullmetal Alchemist
Pada posisi pertama daftar live action anime paling buruk ada Fullmetal Alchemist. Anime yang merupakan masterpiece ini harus tercoreng reputasinya karena versi live action ini. Kehancuran versi adaptasi tentu sudah diprediksi banyak orang. Sebagai anime terbaik sepanjang masa, menggarap versi live action Fullmetal Alchemist bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
Studio yang membuat versi live action ini adalah Netflix. Ya, Netflix memang menjadi salah satu studio yang memiliki project maupun ambisi untuk membuat versi live action dari anime-anime populer. Hasilnya sudah bisa ditebak. Adaptasi ini gagal total dan nggak mendekati sama sekali versi animenya.
2. Speed Racer
Berikutnya ada film Speed Racer. Film adaptasi anime yang disutradarai oleh Wachowski Brother ini menjadi kontroversi yang sangat besar di kalangan para penggemar, penonton dan kritikus film. Para penggemar anime garis kerasa merasa kecewa dengan adaptasi Speed Racer ini. Pasalnya, ada banyak perbedaan yang mendasar antara film live action dengan versi animenya yang dirilis tahun 80-an.
Meski begitu, film ini cukup terselamatkan karena CGI yang disuguhkan. Banyak penonton awam yang tertarik dengan CGI dari film Speed Racer ini. Sayang, anime ini cederung nggak ramah anak-anak. Pasanya, film Speed Racer ini sudah menampilkan konflik yang berat sejak awal film berjalan.
3. City Hunter
Pada posisi berikutnya ada City Hunter. Kamu yang merupakan generasi 90-an pasti sudah nggak asing lagi dengan anime City Hunter. Anime satu ini sempat terlupakan namun tetap saja, City Hunter merupakan anime yang ikonik dan legendaris yang memiliki total 140 episode.
Meski punya banyak episode, sutradara Wong Jing mencoba untuk merangkum dan membuat City Hunter menjadi sebuah film. Dalam film adaptasinya ini, Jackie Chan berperan sebagai sang tokoh utama, Saeba Ryo. Dapat ditebak, tentu anime ini gagal karena banyak faktor. Mulai dari penceritaan yang terlalu cepat sampai dengan penggunaan komedi, aksi dan dramanya yang terlalu berlebihan.
4. Gantz
Nomor 4 dalam daftar anime live action terburuk ada Gantz. Bagi kamu yang mungkin belum menonton, Gantz sendiri merupakan anime dan manga horror yang cukup mengerikan, mencekam dan sedikit gore. Anime ini menceritakan kehidupan orang mati yang masuk ke dunia pararel untuk bertarung satu sama lain.
Banyak orang yang menyukai anime Gantz karena memang anime ini berhasil menyampaikan pesan pada penonton. Banyak sisi gelap umat manusia yang digambarkan melalui karakter-karakternya. Sayangnya, Gantz versi live action nggak sesukses animenya. Meski menggunakan versi anime sebagai referensi utama, versi live action ini gagal menggambarkan berbagai momen ciamik yang ada pada cerita.
5. Attack On Titan
Shingeki no Kyojin merupakan salah satu anime terbaik sepanjang masa. Namun, film live action anime ini jadi salah satu yang terburuk sepanjang sejarah. Yup versi live action Attack On Titan ini sangat jelek dan jauh dari versi animenya. Nah versi live action ini hanya menceritakan musim pertama dimana umat manusia mempertahankan diri dari serangan Titan.
Anehnya, versi live action ini punya vibes yang berbeda dari versi anime. Alih-alih depresif dan mencekam, karakter-karakter dalam film live action anime ini terlihat sangat bahagia dan nggak takut mati dimakan Titan. Belum lagi, unsur komedi dalam film ini membuat live action anime Attack On Titan wajib masuk ke keranjang sampah.
6. Dragon Ball Evolution
Siapa sih yang nggak tahu Dragon Ball? Anime shounen legendaris tersebut masih memiliki penggemar setia sampai hari ini. Hal ini wajar terjadi mengingat karisma dari setiap karakter Dragon Ball itu sendiri. Mulai dari Dragon Ball, Majin Bu sampai dengan Vegeta. Sayang, reputasi anime Dragon Ball ini sempat tercoreng karena film live action Dragon Ball Evolution yang disutradarai James Wong.
Salah satu hal yang membuat film ini mendapat kritik keras dari penggemar adalah karakter Sun Goku yang diperankan oleh aktor non-asia. Karena mendapat kritik dan hujatan yang sangat luar biasa keras dari para penggemar, penulis naskah film ini, Ben Ramsey meminta maaf secara terbuka atas kesalahannya memandang anime Dragon Ball.
7. Death Note
Berikutnya ada film yang diadaptasi dari manga psikologi yang populer, Death Note. Semua penggemar animanga setuju bahwa Death Note merupakan salah satu anime misteri paling ikonik dalam sejarah. Manga satu ini sudah mendapat adaptasi anime dan juga film live action.
Para pembaca manga menyebut bahwa anime Death Note ini gagal total. Sementara, Death Note versi live action anime jauh mendapat cacian dan dianggap yang terburuk. Meski sudah dianggap jelek, Death Note telah beberapa kali mendapat versi adaptasi. Di antara beberapa adaptasi, Death Note garapan Netflix menjadi yang paling hancur dari versi adaptasi yang lain.
8. Devilman
Berikutnya ada Devilman. Film garapan Netflix ini mengadaptasi anime populer Devilman Cry Baby. Bukannya berhasil menjadi benchmark, film ini justru dianggap sangat aneh karena gaya animasi CGI-nya yang sangat buruk. Selain soal visual, cerita dari film live action ini juga kurang mirip dengan versi anime.
Nggak sampai situ saja, penggambarakan karakter dan akting para pemeran Devilman ini semakin menegaskan bahwa Devilman merupakan film live action anime terburuk, gagal, hancur dan nggak jelas yang pernah dibuat. Pokoknya gagal total!
9. Ghost in The Shell
Selanjutnya ada film Ghost in the Shell. Yup, film yang dibintangi oleh Scarlett Johansson ini diadaptasi dari film animasi berjudul sama. Mengusung genre futuristik, Ghost in The Shell versi live action ini mendapatkan ekspektasi luar biasa dari para penggemarnya.
Para penonton berharap dapat melihat dunia futuristik yang mengesankan dengan nilai-nilai filosofis dan mendapat seperti yang disuguhkan versi animenya. Siapa sangka, ekspektasi itu hancur karena film ini gagal total. Salah satu yang membuat kontroversi adalah pemilihan Scarlett Johansson sebagai pemeran utama dalam film ini yang dianggap kurang etis.
10. Black Butler
Pada posisi nomor 10 daftar film live action anime terburuk ada Black Butler. Diadaptasi dari anime dan manga bergenre revenge, banyak orang yang berharap cukup banyak pada versi anime satu ini. Sayang, terlalu banyak perubahan yang dilakukan dalam film ini. Misalnya, tokoh penting Ciel Phantomhive diubah menjadi Ciel Genpo dengan gender perempuan.
Nggak menceritakan soal pembalasan dendam, film live action Black Butler ini justru terasa seperti drama kacangan yang hanya menceritakan kisah cinta antara karakter-karakternya. Tentu, ini jauh dari cerita anime atau manga Black Butler itu sendiri.
11. Parasyte
Para penggemar anime thriller-horror pasti sudah nggak asing lagi dengan Parasyte. Anime yang bercerita tentang seorang pemuda yang hidup bersama makhluk asing ini ternyata sudah mendapatkan adaptasi live action. Sayang, versi adaptasi ini kurang terdengar. Alasannya, karena film ini gagal total dari berbagai sisi. Mulai dari efek CGI yang buru, hilangan pembangunan karakter dan banyak materi cerita yang jauh berbeda dari versi anime maupun manga.
12. Ouran High School Host Club
Salah satu hal paling cringe dalam adaptasi anime adalah adaptasi anime bergenre drama kehidupan sekolah. Salah satu yang paling cringe dan gagal total secara sempurna adalah live-action dari anime Ouran High School Host Club. Selain karena aktingnya berlebihan dan terlalu dipaksakan, film satu ini juga terlalu merangkum cerita anime yang jumlahnya 20 episode menjadi durasi 1 jam 30 menit. Alhasil, film ini menjadi kurang maksimal. Baik dari segi cerita maupun perkembangan karakter.
13. Fist Of The North Star
Salah satu manga martial arts terbaik yang pernah ada adalah Fist Of The North Star. Karena punya cerita yang memikat dengan konten pertarungan yang luar biasa, manga satu ini diadaptasi menjadi anime dan juga versi live action. Sayang, anime satu ini gagal menggambarkan bagaimana keadaan sesungguhnya dari dunia Fist Of The North Star yang sesungguhnya. Karena nggak punya kesan baik sama sekali, film ini telah banyak dilupakan oleh sebagian besar penggemar manga dan anime.
14. Terra Formars
Ada masanya para penggemar animanga bergidik ngeri saat melihat anime Terra Formars. Anime satu ini memang luar biasa unik pada zamannya. Singkatnya, Terra Formars sendiri berkisah mengenai manusia yang harus melawan kecoa yang bermutasi di Mars. Dalam versi anime dan manga, Terra Formars ini terkesan sangat gore. Dalam versi film live action? Tentu saja kegagalan besar yang membuatnya menuai kritik dari para penggemar maupun kritikus anime.
15. Cowboy Bebop
Terakhir dalam daftar live action anime terburuk ada Cowboy Bebop. Netflix lagi-lagi memperpanjang daftar kegagalan adaptasi anime melalui serial Cowboy Bebop. Sebelum perilisan, serial ini cukup menjanjikan dan mendapatkan banyak sekali pujian. Kualitasnya semakin dianggap bagus setelah pengisi soundtrack asli anime Cowboy Bebop juga terlibat langsung dalam versi live action ini.
Sayang, kenyataan nggak selalu sesuai dengan hasil akhir. Serial ini gagal total dan dianggap sebagai salah satu live action anime terburuk yang pernah ada. Salah satu alasan mendasar yang menjadi permasalahan adalah versi live action ini gagal menampilkan persona Spike Spiegel.
Nah itulah daftar live action anime terburuk yang pernah ada. Gimana? Apakah kamu pernah menonton salah satu live action anime di atas? Mana yang menurut kamu paling buruk? Yuk langsung aja tulis pendapat kamu di kolom komentar!