Park Bo Gum bukan lagi nama asing bagi penonton Asia. Aktor tampan dengan senyum manis, wajah sinematik, dan gaya akting khas ini pernah membuat Korea heboh. Setelah menuntaskan wajib militernya, ia kembali lewat drama When Life Gives You Tangerine, sebuah serial hangat, menyentuh, dan penuh nilai kemanusiaan. Drama ini bukan hanya comeback setelah absen beberapa tahun, tapi juga jadi titik balik yang diakui kritikus dan penonton sebagai puncak baru dalam kariernya.
Sayangnya, ketika baru saja mencapai puncak, Park Bo Gum harus tersandung lewat proyek Good Boy. Pilihan ini dianggap sebagai kesalahan yang cukup disayangkan, karena tidak sebanding dengan kualitas dan ekspektasi yang menempel pada namanya.
Ketika Park Bo Gum Bersinar Lagi Lewat Tangerines
Sebelum Tangerines, Bo Gum sempat muncul di film layar lebar Wonderland. Meski punya konsep menarik, film ini gagal mencuri perhatian saat dirilis. Dari sisi pendapatan maupun dampak publik, Wonderland tidak meninggalkan kesan yang kuat.
Baru pada awal 2025, lewat When Life Gives You Tangerines, pesona Park Bo Gum benar-benar kembali. Di sini, ia memerankan Gwan Sik, seorang pria lembut dan baik hati yang menjalani hidup penuh kesulitan, tapi tetap bahagia bersama orang yang ia cintai. Karakter ini menuntut kedalaman emosi dan kontrol akting yang tinggi, karena Gwan Sik adalah sosok suami dan ayah yang selalu mengutamakan perasaan keluarganya.
Bo Gum melakukan transformasi total. Ia menurunkan intensitas ekspresi, mengubah cara bicara, bahkan menambah berat badan 5 kg agar lebih cocok dengan karakter yang ia perankan. Ini jadi momen langka di mana publik melihat Bo Gum benar-benar melepas citra “pangeran dongeng” dan tampil sebagai sosok sederhana yang emosional. Hasilnya pun menuai pujian, karena transformasinya dianggap sukses besar.
Good Boy – Park Bo Gum Tersandung Tepat Setelah Kembali Bersinar
Sayang sekali, harapan yang baru tumbuh langsung runtuh ketika Park Bo Gum memilih proyek Good Boy. Drama ini mengusung tema aksi dengan campuran olahraga dan pemecahan kasus kriminal. Sekilas terlihat segar, tapi akhirnya jadi perjalanan panjang yang hambar.
Di sini, Park Bo Gum berperan sebagai Yoon Dong Joo, mantan atlet Olimpiade peraih medali yang kemudian direkrut masuk tim khusus bernama “Olympic Avengers”. Ia mencoba tampil garang dan tangguh, berbeda dari citranya sebelumnya. Namun, dari naskah hingga eksekusi, semuanya minim sorotan. Kisahnya mudah tenggelam di antara banyak drama aksi lain yang sudah ada.
Awalnya, Good Boy diprediksi jadi blockbuster. Semua terlihat ideal saat comeback kedua Park Bo Gum di tahun yang sama, dipasangkan dengan Kim So Hyun yang lagi naik daun, cerita yang dianggap unik, bahkan platform internasional seperti Netflix, Disney+, hingga Amazon Prime Video sempat berebut hak siar. Media Korea bahkan menyebutnya sebagai “emas yang belum digali”. Tapi begitu tayang, film ini justru bikin penonton kecewa.
Simak juga artikel seru lainnya dari Popstation.net:
Urutan Nonton Planet of The Apes Sesuai Kronologi!
Film Sniper Terbaik Yang Siap Kamu Tonton
Rating hanya bertahan di kisaran 5%. Angka ini jauh dari ekspektasi. Bahkan makin lama, jumlah penonton makin turun meski promosinya besar-besaran. Penyebabnya naskah tanpa gebrakan, adegan aksi memang megah tapi kosong, karakter terasa klise, dan chemistry Park Bo Gum dengan Kim So Hyun terlalu datar.
Puncak kekecewaan muncul di pertengahan episode. Kekerasan tiba-tiba meningkat, banyak adegan darah dan serangan fisik yang disisipkan, padahal drama ini hanya berlabel 15+ dan tayang di Lonws TV. Penonton merasa muak, bukan hanya karena melampaui batas estetika, tapi juga karena isi cerita jadi tidak sejalan dengan konsep awal. Episode-episode terbaru bahkan disebut sebagai bencana karena bingung antara aksi, politik, dan drama personal tanpa satu pun yang digarap dengan tuntas.
Akibatnya, Park Bo Gum yang baru saja kembali dicintai lewat When Life Gives You Tangerines, lagi-lagi dipertanyakan. Apakah ia terlalu terburu-buru? Atau karena euforia sukses, ia asal memilih naskah tanpa melihat kekuatan cerita? Untuk yang sebelumnya sudah meragukan kemampuan Bo Gum memilih proyek, Good Boy jadi bukti nyata keraguan itu.
Park Bo Gum – Tak Semua Bisa Dapat “Jeruk Manis” Dua Kali
When Life Gives You Tangerines adalah hadiah manis. Tapi hanya mereka yang tahu cara menghargainya yang bisa menjaga rasa itu tetap bertahan lama. Kesalahan Park Bo Gum dalam memilih Good Boy bukan kegagalan yang tak bisa diperbaiki. Tapi cukup untuk membuat publik bertanya-tany,: apa yang sebenarnya ia pelajari selama masa vakum? Bagaimana caranya tetap memikat hati penonton tanpa bergantung pada peran yang aman atau sekadar imut?
Sebagai aktor yang sudah dipercaya sepenuhnya oleh publik, memilih naskah yang salah memang disayangkan. Tapi itu bukan akhir. Yang jadi pertanyaan adalah, langkah apa yang akan diambil Park Bo Gum setelah ini?
Kalau ia terus terburu-buru masuk ke proyek yang belum matang, nama Park Bo Gum bisa saja perlahan menghilang, seperti Good Boy yang dilupakan bahkan sebelum tamat. Karena menurut Popstation.net di dunia hiburan, comeback spektakuler itu langka. Tapi kesempatan untuk bangkit setelah jatuh jauh lebih langka lagi.