Biasanya, banyak penulis manga atau novel yang justru berusaha mengurangi elemen sensitif ketika karyanya diadaptasi menjadi anime. Tapi penulis Mahoutsukai Reimeiki, Kakeru Kobashiri, memilih arah yang sebaliknya. Dunia anime memang sering menyajikan dinamika menarik di balik proses adaptasi.
Salah satu contoh terkenal adalah kasus Bocchi the Rock!, di mana penulis naskah sempat mengungkap bahwa mereka mengurangi beberapa elemen sensitif dan bahkan menyesuaikan desain karakter utama sesuai permintaan sang kreator. Namun kali ini, situasinya benar-benar berbeda. Nah seperti apa situasinya, yuk kita simak bareng Popstation.
Permintaan Mengejutkan dari Penulis Mahoutsukai Reimeiki
Berbeda dari banyak penulis lainnya, Kakeru Kobashiri, kreator Mahoutsukai Reimeiki (Dawn of the Witch), justru membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara tahun 2022. Ia secara terbuka mengaku meminta tim animasi untuk menonjolkan bagian pinggul dan paha karakter Holt, karena menurutnya itu merupakan “pesona feminin ideal” yang ingin ia tampilkan.
Dalam wawancaranya bersama Mipon, Kobashiri menjelaskan, “Hampir semua desain Holt saya yang tentukan sendiri. Saya ingin dia memiliki daya tarik feminin sempurna, tubuh proporsional, senyum lembut, dan kepribadian ceria, tapi tetap memiliki sisi misterius.”
Simak juga artikel seru lainnya dari Popstation.net:
Transformasi Garou Ditunda di One Punch Man Season 3
10 Isekai Terbaru dalam Jadwal Rilis Anime 2025 dan 2026
10 Villain Terkuat di Hunter x Hunter
Pernyataan itu membuat banyak orang sadar bahwa tampilan fisik Holt yang menonjol bukan kebetulan, tapi hasil keputusan langsung dari sang penulis. Kobashiri bahkan menegaskan hal tersebut saat memberi arahan pada tim produksi anime:
“Saya bilang ke Iwasaki-sensei, Tatsuwo-sensei, dan desainer karakternya dengan sangat jelas, tolong buat bagian pinggul dan pahanya lebih besar. Saya bahkan menambahkan, ‘Ingat ya, pinggulnya besar!’ (sambil tertawa).”
Permintaan ini menunjukkan bahwa Kobashiri tidak ragu mendukung penonjolan elemen fanservice dan desain fisik karakter, berbeda dari tren adaptasi lain yang cenderung membatasi aspek semacam itu.
Fanservice yang Disengaja, Bukan Tambahan Studio
Kisah ini kemudian memicu perdebatan di komunitas online tentang sejauh mana penulis boleh memengaruhi proses adaptasi anime. Banyak yang menganggap elemen fanservice dalam Mahoutsukai Reimeiki bukan hasil tambahan dari studio, melainkan memang bagian dari visi kreatif sang penulis.
Perdebatan ini juga membuka mata banyak orang bahwa seorang penulis bisa memiliki pengaruh besar terhadap desain karakter dalam adaptasi anime, baik dengan cara menyederhanakan, maupun justru mempertegas aspek tertentu. Apa pun pendapat kamu, hal ini menunjukkan betapa kuatnya peran kreator dalam menjaga arah artistik karyanya, bahkan sampai pada detail sekecil desain tubuh karakter.




