Pokémon Legends ZA sedang jadi pusat kontroversi. Game terbaru dari seri Pokémon ini mendapat skor pengguna yang sangat rendah, hanya 4.1/10. Penurunan ini terjadi setelah gelombang review negatif muncul di situs agregator, meskipun ulasan dari kritikus sebagian besar positif. Nah, kali ini Popstation bakal bahas lebih lengkap soal fenomena ini. Yuk kita simak bareng.
Pokémon Legends ZA, Sekuel dari Arceus, Tapi Tak Sebanding
Pokémon Legends ZA adalah kelanjutan dari seri Legends. Game ini melanjutkan kesuksesan Pokémon Legends: Arceus, meski tidak mencapai pencapaian yang sama. ZA tetap mendapat pujian dari banyak pihak, terutama karena menghadirkan kembali fitur Mega Evolution dan gameplay yang dinilai kreatif.
Di Metacritic, ZA mencatat skor rata-rata 79/100 dari 57 ulasan. Angka ini turun dari skor awal 83, tapi masih dianggap cukup baik. Sebagai perbandingan, Pokémon Scarlet dan Violet pernah disebut sebagai dua seri terburuk dalam sejarah waralaba.
Namun, skor pengguna ZA sangat kontras. Hanya 10% yang memberi ulasan positif, sementara 61% negatif dan 29% netral. Banyak ulasan 0/10 dan 1/10 muncul secara beruntun, bukan karena kualitas game, tapi sebagai bentuk protes terhadap The Pokémon Company. Kritik yang muncul mencakup tuduhan soal keserakahan, minimnya inovasi, dan bahkan menyebut kasus hukum antara Nintendo dan Palworld sebagai alasan penurunan skor.
Kritik Visual dan Ketidakpuasan Lama
Menurut beberapa pengamat, sebagian besar review negatif ini bukan berasal dari pengalaman nyata memainkan game, melainkan akibat rasa kecewa yang menumpuk terhadap cara Nintendo dan Game Freak mengelola waralaba Pokémon dalam beberapa tahun terakhir.
Simak juga artikel lain dari Popstation.net:
Lost Ark Mobile Siap CBT Setelah 7 Tahun Pengembangan
Ricochet Squad – Game FPS Android Sambil Menunggu VALORANT
Game Baru Rilis Ini Langsung Jadi Sorotani, Tapi Harus Bayar Mahal
Meski begitu, Pokémon Legends ZA tetap menerima kritik yang valid. Saat dirilis, banyak keluhan soal tampilan visual. Beberapa pengguna menyebut tekstur yang berulang, detail yang kurang, dan tidak adanya voice acting sebagai kelemahan besar. Hal ini dianggap tidak layak untuk brand sebesar Pokémon yang punya pendapatan tinggi.
Anggaran Minim dan Bocoran Proyek Baru
Menurut beberapa mantan karyawan Nintendo, Pokémon Legends ZA hanya perlu menjual 200.000 kopi untuk balik modal. Angka ini menunjukkan bahwa anggaran pengembangan game tergolong rendah dibandingkan judul AAA lainnya.
Kesan kurangnya investasi makin kuat setelah muncul bocoran tentang generasi ke-10 Pokémon dan proyek remake 4 region. Banyak penggemar merasa bahwa ZA hanyalah transisi sementara menuju tahap besar berikutnya dalam evolusi waralaba Pokémon.
Menurut Popstation sendiri, Pokémon Legends ZA saat ini masih menjadi bahan perbincangan di komunitas game global. Entah bagaimana nasibnya nanti, jelas bahwa brand Pokémon sedang berada di titik yang menuntut perubahan besar, baik dari segi kualitas maupun arah pengembangannya. Gimana menurut kamu guys?





